Rabu, 05 Februari 2014

Hipnotis kini tengah menjadi trend di acara-acara televisi. Banyak acara megulas tentang fenomena tersebut sebagai media hiburan. Nah ! kali ini serupedia ingin membahas tentang hipnotis yang mungkin banyak orang tak mentahui sebenarnya.


Definisi Hipnotis dan Macamnya
Kondisi Hypnosis adalah kondisi alami yang setiap hari dialami oleh setiap manusia. Disaat kita menjelang tidur kita melewati fase hypnosis, yaitu fase antara BETA dan DELTA.
Kondisi istirahat,tubuh dan pikiran semakin relaks, dan mengabaikan sekeliling kita. Yaitu fase ALFA dan turun ke TETA. Kondisi ini sangat nyaman meskipun dilalui dalam waktu yang relatif singkat. Saat lain adalah ketika menjelang bangun dari tidur lelap kita, dari DELTA menuju BETA kitapun kembali melewati fase hypnosis : TETA naik ke ALFA.
Bagi penggemar sinetron, umumnya para wanita. Sinetron-sinetron yang mengharukan biasanya “ditangisi” oleh penggemarnya. Mengapa bisa terjadi ? Bukankah itu hanya cerita rekaan sutradara ? Mengapa perlu ditangisi ? ITULAH KONDISI HYPNOSIS.
Kondisi dimana yang aktif dominan adalah pikiran bawah sadar kita, yang tidak menganalisa apa yang terjadi. Hypnosis adalah kondisi “mirip tidur” tetapi tidak sama dengan tidur.
Hypnosis sebagai ilmu dipelajari dengan cara yang ilmiah.
Kita dapat mengelompokkannya menjadi 2 :
  • Hypnostage : adalah hipnotis panggung, dipakai sebagai entertaintment. Mempelajari bagaimana cara membuat penonton terkagum-kagum pada kemampuan kita menghipnotis dan bagaimana kita dapat menyuguhkan adegan yang lucu dan menghibur disaat subyek terhipnotis atau lebih di kenal dengan "permainan sugesti"
  • Hypnoterapi : adalah bagaimana memanfaatkan hipnotis untuk keperluan terapi atas berbagai macam masalah psikis bahkan juga meringankan masalah  atau sakit fisik yang diakibatkan oleh psikis. Hypnoterapi bukan hanya bermanfaat untuk orang “sakit” akan tetapi juga sangat diperlukan untuk yang sehat agar dapat lmencapai optimalisasi diri.
  • Dan Hypnoterapi sendiri juga dapat dikelompokkan lagi menjadi banyak cabang hipnosis seperti : Hypnobirthing (melahirkan tanpa rasa takut dan meminimalkan rasa sakit), Hypnoslimming (menurunkan berat badan dengan cara menanamkan program ke bawah sadar supaya dapat mengontrol nafsu makannya), Hypnobeauty (bagaimana hipnotis dapat membantu menghaluskan kulit atau memperbesar payudara), Hypnosex (bagaimana hipnotis dapat membantu keharmonisan suami istri di atas ranjang), Hypnolearning (bagaimana hipnotis dapat membantu seorang anak agar dapat lebih optimal dalam belajar), dan masih banyak lagi manfaat-man hipnotis dalam kehidupan kita.
Tinjauan Hipnotis dari Sudut Pandang Science
Hipnosis bukanlah ilmu kebatinan seperti yang kebanyakan orang pikir. Kata hipno sendiri mengandung arti tidur karena orang jaman dahulu mengiranya sebagai tidur, sedangkan hipnosis sendiri sebenarnya adalah perubahan tingkat kesadaran dengan relaksasi fisik beserta mental dan orang yang memandu perubahan tingkat kesadaran ini disebut sebagai hipnotis.
Hipnosis merupakan fenomena alamiah yang dialami setiap manusia, dengan bantuan mesin EEG (electroencephalograph) kita dapat memantau gelombang otak seseorang dan melihat bagaimana perubahan tingkat kesadaran yang dimaksud dengan gelombang otaknya dalam kondisi hipnosis.
Ketika melihat tingkat kesadaran dengan EEG, kita dapat melihat otak manusia memproduksi 4 macam gelombang otak secara konstan setiap saat. dan umumnya ada satu macam gelombang yang lebih dominan pada tingkat kesadaran tertentu. Pada saat kita beraktivitas sibuk dalam aktivitas kerja keseharian, gelombang otak dominan adalah gelombang otak beta dengan kisaran frequency 12-38 Hz dan pada saat anda sangat serius dan di kejar waktu atas pekerjaan anda, besar kemungkinan gelombang otak anda di atas 20Hz yang saya sebut gelombang beta tinggi.
Orang dengan gelombang otak di atas 20Hz selain sadar ( baca: melek, bangun ) juga tegang. Pada saat kondisi tidur sangat nyenyak tanpa mimpi frequency dominan gelombang otak kita akan turun ke kisaran 0.2-3 Hz yang disebut gelombang delta dan pada kondisi ini tubuh kita memperbaiki dirinya.
Dalam kondisi hipnosis ringan gelombang otak dominan berada di antara frequency 8-12 Hz yang disebut gelombang alfa dan dalam kondisi hipnosis dalam gelombang otak dominan turun ke 3-8 Hz yang di sebut gelombang theta. Ketika hipnosis dengan kedalaman Ultra Depth© gelombang otak yang dominan bahkan berada di ambang theta dan delta. Hasil penelitian oleh pakar di seluruh dunia menunjukan pada saat gelombang otak dominan kita menjadi alfa, otak kita dapat menyerap informasi jauh lebih cepat dari saat gelombang otak dominan adalah beta.
Pada dasarnya hipnosis adalah ilmu pikiran. Seseorang yang datang untuk hipnoterapi akan diarahkan untuk memasuki kondisi relaksasi yang mendalam sehingga gelombang otak dominan perlahan akan turun menjadi gelombang alfa lalu menjadi theta dan terkadang delta. Setelah relaksasi mendalam tercapai perhatian kita menjadi fokus satu hal tertentu saja.
Orang-orang jaman sekarang umumnya sulit untuk relax karena tekanan hidup yang berat, baik itu tekanan dari lingkungan kerja, keluarga dan lainnya karena itu bantuan hipnoterapis dibutuhkan untuk melepaskan tekanan yang terakumulasi. Seringkali orang membaca buku motivasi, mendengar arahan dari motivator, mendengar nasehat dari orang tua dan sahabat tapi tetap saja orang tersebut tidak termotivasi karena memang mekanisme kerja pikiran membuat hal ini tidak sedemikian mudah untuk terjadi atau bahkan tidak terjadi sama sekali. Hal yang sama terjadi pada orang yang depresi, trauma dan masalah-masalah pikiran lainnya dan untuk hal inilah peran hipnoterapis sangatlah di butuhkan.
Dengan hipnoterapis, saran dan arahan baru dapat masuk dan menetap di otak, semakin dalam keadaan hipnosis yang di alami semakin baik sugesti diterima dan menetap di otak. Ultra Depth© merupakan teknik relaksasi yang telah dikembangkan oleh Walter Sichort, seorang pakar hipnoterapi Amerika dan teknik ini disempurnakan oleh James Ramey murid terbaiknya. LiangHui / Lim Hengky memperoleh kesempatan untuk mempelajari Ultra Depth dari James Ramey secara privat dan merupakan satu-satunya orang yang dipercaya untuk menggunakannya di Indonesia. LiangHui Hypnosis Center senang untuk membantu anda mengatasi masalah anda, silahkan hubungi LiangHui untuk konsultasi anda.

Bagaimana Proses Hipnotis
Proses terjadinya hipnotis syarat hipnosis:
  1. klien/subjek (orang yang di hipnosis), harus bersedia, tidak menolak untuk di hipnosis.
  2. menggunakan bahasa yang di mengerti
  3. hipnotist (orang yang menghipnosis) harus percaya diri
Dengan keyakinan induksi hipnosis dapat dijalankan dan induksi itu sendiri ada bermacam-macam.
  • Pertama, membawa kesadaran seseorang ke posisi setengah sadar memasuki alam bawah sadar pasien.
  • ke dua, dilakukan pendalaman, tujuanya agar klien lebih rilek, memasuki alam bawah sadarnya lebih dalam lagi, dan membuat kondisi klien sangat fokus.
  • ke tiga, diberikan sugesti yang sesuai tujuan, kalau hipnosis panggung biasanya sugesti yang diberikan itu bersifat entertaintment, tapi kalau dalam hipnosis kesehatan, penyembuhan (hipnoterapi), sugesti yang diberikan bertujuan untuk penyembuhan.
  • langkah terakhir adalah mengakhiri hipnotis, dan membawa klien ke posisi sadar dengan sugesti tertentu.

Kontroversi Hipnotis
Walaupun secara umum efek-efek dari hipnosis diakui, namun banyak perbedaan pendapat antara kalangan ilmuan dan klinis tentang bagaimana hipnosis bekerja.
Psikologis E.M Thorton (1976) memperluas analogi tentang hubungan antara hipnosis, aliran mesmerisme, dan sihir. Ia menekankan bahwa subjek yang dihipnotis pada dasarnya diminta untuk "menuju kondisi seperti pasien epilepsi ditirukan seperti sebuah parodi". Apabila subjek terlihat seperti kerasukan, maka hal ini diakibatkan karena kondisi kerasukan melibatkan konteks yang mirip secara sosio-kognitif, layaknya seseorang yang menerima peran yang diberikan kepadanya dan merasakan hubungan antara yang meminta dan diminta. Bagaimanapun hipnosis dilakukan, pada dasarnya hipnotisme, aliran mesmerisme, histeria, dan kerasukan setan memiliki dasar yang sama dimana konstruksi sosial di rancang oleh pelaku terapi yang antusias akan hal ini, pelaku pertunjukan (showmen), dan pendeta-pendeta atau pelaku ritual agama pada satu sisi - dan di sisi lain ada orang-orang yang mudah percaya, penuh imajinasi, penuh kesediaan, diikuti dengan kebutuhan emosional yang tinggi akan kemampuan orang lain untuknya.


Sumber:serupedia
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

New Articel